Beberapa Fakta Unik Sumatera Barat

Ranah Minang Provinsi Sumatera Barat yang beribukota di Kota Padang, Sumatera Barat terkenal akan kuliner, budaya, tempat wisatanya, hingga sejarahnya.

Terdapat fakta-fakta menarik dan unik yang dapat ditemukan dari Provinsi Sumatera Barat. Tentunya tidak ada di provinsi lainnya.

1. Nagari 1000 Rumah Gadang
Pada rumah ada Provinsi Sumatera Barat terdapat arsitektur atap yang bentuknya melengkung dan runcing seperti menyerupai tanduk kerbau. Rumah adat yang di Provinsi Sumatera Barat disebut dengan Rumah Gadang atau Bagonjong/ Baanjuang. Bentuk runcing dari Rumah Gadang memiliki arti yaitu simbol kemenangan kompetisi adu kerbau dengan seorang raja dari Tanah Jawa. Jumlah kamar yang ada pada Rumah Gadang disesuaikan dengan jumlah perempuan yang akan tinggal pada rumah tersebut.

2. Budaya Merantau
Budaya merantau merupakan sebuah kekhasan dari orang-orang Minang hingga sekarang. Yang erat kaitannya dengan sistem matrilineal. Dalam sistem matrilineal orang Minangkabau hanya memberikan harta pusaka atau hak waris kepada pihak perempuan sedangkan pihak laki-laki hanya memiliki hak yang kecil. Terdapat pepatah Minang “Ka ratau Madang di hulu, ba buah ba bungo balun, marantau bujang dahulu, di kampung baguno balun”. Pepatah tersebut bermakna untuk mengasah diri sebanyak-banyaknya jika perlu merantau ke negeri orang.

3. Festival Budaya Sumatera Barat
Tour de Singkarak, Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival, dan Pesona Minangkabau Festival di Batusangkar merupakan beberapa festival budaya Sumatera Barat yang masuk dalam Kalender of Event Wonderful Indonesia. Terdapat juga pertunjukan Randai yaitu drama seperti pementasan teater yang dimainkan sejumlah orang dengan tarian dan iringan musik yang didominasi unsur gerakan silat. Kemudian ada juga Pacu Jawi yaitu kegiatan memacu sapi diatas sawah yang basah menjadi caea masyarakat Minang bersyukur atas hasil panen yang diberikan Tuhan. Lalu ada Festival Tabuik Pariaman yaitu perayaan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Aisyriah (wafatnya cucu Muhammad, Hussein Bin Ali, di Perang Karbala).

4. Ikon Jam Gadang
Jam Gadang merupakan ikon yang paling mencolok di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Monumen ini adalah hadiah dari Ratu Wihelmina dari Belanda. Jam Gadang dikonstruksi oleh arsitek asli orang Minang. tahun pembuatannya adalah 1926. Dan memiliki tinggi 26 meter. Bentuk atapnya sudah pernah mengalami tiga kali perubahan. Mesin yang ada di Jam Gadang berasal dari Jerman dan hanya digunakan pada dua menara jam saja yaitu Jam Gadang di Bukit Tinggi dan Big Ben di London. Terdapat hal unik pada Jam Gadang yaitu kesalahan penulisan romawi angka 4. Yang seharusnya angka romawi empat berbentuk IV tetapi tertulisnya IIII.

5. Keindahan Bentang Alam
Terdapat berbagai keindahan alam yang ada di Provinsi Sumatera Barat dari pantai sampai dengan puncak gunung. Pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, banyak terhampar indah, pantai yang sangat mempesona. Seperti pantai Carolina, Pantai Padang, dan Pantai Pasumpahan. Di daerah pegunungan pun terdapat keindahan Gunung Singgalang, Lembah Harau, Air Terjun Lubuk Bulan, Kebun Teh Alahan Panjang, Ngarai Sianok, dan Taman Nasional Siberut, Mentawai. Di Taman Nasional Siberut, Kepulauan Mentawai terdapat empat jenis primata endemic seperti bokoi, lutung Mentawai, bilou, simakobu.

6. Cerita Rakyat
Cerita rakyat dari Minangkabau, Sumatera Barat ada yang sudah melegenda di tanah air. Seperti Malin Kundang, Siti Nurbaya, legenda Danau Kembar, legenda Danau Singkarak, dan masih banyak lagi.

7. Bukit Tinggi pernah menjadi Ibu Kota Negara
Selain melahirkan banyak tokoh dan pahlawan nasional Kota Bukittinggi juga pernah menjadi Ibu Kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada tahun 1948 ketika terjadi Agresi Militer Belanda II. Negara Indonesia sendiri pada waktu itu memang berada dalam keadaan darurat, dimana Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditahan oleh penjajah. Semasa PDRI di Kota Bukittinggi, Indonesia dipimpin oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara.

8. Rendang merupakan salah satu makanan terlezat di dunia
Salah satu keunikan lain di Sumbar adalah makanannya yaitu Rendang. Rendang adalah makanan yang cukup unik, karena merupakan makanan yang terbuat dari daging namun bisa bertahan cukup lama jika dimasak dengan benar. Tidak itu saja, Rendang bahkan dinobatkan menjadi makanan terlezat di dunia versi CNN Internasional. Rendang mengalahkan 49 masakan lezat lainnya dari seluruh dunia. Jadi wajarlah ya, semua orang tergila-gila dengan cita rasa rendang yang khas.

9. Menganut Budaya Matrilineal
Suku Minangkabau yang merupakan etnis terbesar di Sumbar menganut sistem kekerabatan Matrilineal yaitu garis keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Suku bagi orang Minangkabau diturunkan berdasarkan sistem Materilineal ini, artinya suku seorang anak akan mengikut kepada suku ibunya, berbeda dengan suku-suku lain di Indonesia. Konon sistem matrilineal ini adalah sistem kekerabatan tertua di dunia dan etnis Minangkabau adalah salah satu etnis di dunia yang masih menganutnya sampai saat ini. Selain Minangkabau, suku Mosuo di Yunnan, China juga masih menggunakan sistem matrileneal.

10. Terdapat Ikan Bilih yang hanya hidup di Danau Singkarak
Ikan Bilih mempunyai nama ilmiah Mystacoleuseus padangensis. Ikan ini berukuran kecil 6-12 sentimeter berbentuk lonjong dan pipih. Ikan ini sangat gurih bila dimasak, terutama digoreng dan ditambah dengan lado. Ikan ini merupakan ikan endemik yang hanya hidup di Danau Singkarak dan Danau Maninjau, Sumatera Barat.

*Kredit gambar: Anjuangan Sumatera Barat TMII
(Dirangkum dari berbagai sumber)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Shopping Cart